Tadi malam, sabtu malam ketika aku tidur, aku bermimpi, engkau datang lagi ke rumah ini. Ah entah apa keperluanmu datang lagi kesini. Lalu kubilang padamu bahwa Al-Qur’an kepunyaanmu, yang kau beli dari uang tabunganmu waktu SMA dulu, masih tertinggal di kamarku, Al-Qur’an terjemahan yang kau pinjamkan untukku saat awal kita bersama waktu itu.
Mimpi ini pertanda, atau sekadar ilusi yang terbawa tanpa sengaja; sebelum aku tidur, sesudahnya sembahyang, aku hendak melantunkan ayatNya dengan kitab yang kupunya. Lantas dengan tiba-tiba saja aku terhentak sambil melafal istighfar, lalu kulirik sebuah kitab tebal di atas rak lemari kecilku, kepunyaanmu masih tertinggal, tanpa kusengaja, ada hakmu yang belum kukembalikan. Harusnya kuikutkan beserta barang-barang yang dikembalikan, barang-barang yang dulu kau serahkan ketika bersamaan. Wallahi, aku benar-benar tidak sengaja dan baru kemarin setelah sembahyang aku tersadar.
Semoga masing-masing dari kita bisa lebih dewasa. Kalaupun memang kita tidak berjodoh, semoga Allah mempertemukan dengan seseorang yang membuat kita lebih dekat denganNya, lebih bertakwa kepadaNya dari sebelumnya.
Dan; semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.