Home

Search This Blog

Monday 24 December 2012

Lesung Aura

Mengetuk lesung aura tak berbatas,
dalam, yang tak berlandas habisnya
Sampai kapan juga bisa kusampai dasarnya?
dalam, kujelajah tak sampai pula dasarnya
Kucoba berganti pada alu yang besar
Ah, sayang... jemari tak sanggup kurengkuhkan.

Sunday 23 December 2012

Mendera Nestapa

Mendera laraku dalam nestapa
Menanti dan menunggu di pucuk rindu menggelora
Bak gelombang laut yang tak hentinya melapuk batu tak bertahta
Mencekam, menghentak tak bersua, jua tak bersuara
Remuk hingga pagi tiba
Malam membisu, malam buta
Mendera laraku dalam nestapa

Wednesday 17 October 2012

Gegana (gelisah, gundah, gulana) di sini

Lentik pelangi menghilang
dirujung mendung gelap yang datang, lagi
Gelap tak bertuan

tak berarah sejauh pandang, sepi

Gemercik air menitik tenang

membasah ilalang yang berdendang, pergi

Tak bersua, tak bersuara

menyisa pandang sejauh kenangan
melukis bayang-bayang sedalam ingatan
menampik sepi, membuang gulana
masih di sini.

(Manggarai, NTT_16 Oktober 2012)

Tuesday 28 August 2012

Budidaya Tanaman (Cangkok)

Presentasi ppt ini saya buat untuk memenuhi tugas dari Dosen MKP (Mata Kuliah Pilhan) Budidaya Tanaman melalui observasi di lapangan. Sekiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan selama mencantumkan sumbernya. Silahkan diunduh via slideshare! Semoga Bermanfaat... :) Salam!

Saturday 30 June 2012

Sandiwara Rasa

Sedih atau bahagia
Menangis atau tertawa
Tenang atau gundah gulana
Masalah rasa di hati,
memusing pikiran di kepala,
siapa yang tau, siapa yang sangka.

Hidup penuh sandiwara..
"Dunia ini panggung sandiwara"

Tuesday 3 April 2012

Ada Saja, Ada Cara-NYA...



Ketika data skripsi yang telah disusun dan diteliti hilang karena tiba-tiba harddisk internal laptop rusak, dan ketika seseorang menghilang dari kabar...

Pagi, siang, senja, malam, dini hari - pagi, siang, senja, malam, dini hari
Perjalanan panjang yang telah kulalui
Meski perjuangan ini masih terus berlanjut dan
takkan mudah tuk terhenti

Kucoba merangkai mimpi yang terhenti
Cobaan yang datang dan terus menghantui
Kuatkan hatiku tuk tetap berdiri!
Sepi, yaaa sepiii...

Kucoba bangun dan berdiri lagi
Kaki tertatih hingga bisa berjalan dan berlari lagi
Hidup ini, tak terlepas dari
gangguan, hambatan, rintangan yang selalu dihadapi.

Semoga selalu ada solusi
dalam usaha, doa, perjuangan dan ikhtiar ini.
RidhoMu, Ilahi...
Doa restumu; abi, umi.

Friday 30 March 2012

Catatan dari Seorang Teman (yang entah, sekarang ada dimana)


Ketika aku menangis, dia mencatat sebuah catatan misterius...
"Jangan menangis! Suara tangismu membuatku miris rasakan luka. Rintihan dari luka hatimu membuatku serasa di neraka. Jangan menangis! Kau akan baik-baik saja, terjaga dalam hati yang manis,, yang akan mengantarmu pada senja. Jangan menangis! Air matamu serupa air suci, yang akan ku jaga dari tangan bengis,, dan akan ku simpan dalam satu guci cinta."

Ketika aku merasa ketakutan dengan hal-hal yang kutakutkan, dia menuliskan catatan misterius...
"Dia temanku.. Dia baik.. Kau takut?? Aku tidak.. Dia buatku sejuk, dia bijak,, juga ajarkan aku tentang renungan. Dia tau, aku menyerah.. Dia selimutiku dengan hatinya.."

Ketika aku merasa putus asa, dia menuliskan catatan motivasi...
"Seseorang tidak dikatakan arif, sampai ia bisa menjadi seperti bumi yang diinjak oleh orang baik dan jahat, menjadi seperti awan yang menaungi segala sesuatu, dan seperti air hujan,, menyirami yang disenangi dan tidak disenangi."

Ketika aku merasa tertekan dengan keadaan dan murung tanpa senyuman, dia masih sempat mencatat catatan singkat...
"Aku tak bisa menemukan senyum itu.. Senyum yang membuat kehidupan.. Kehidupan kecil di tengah kehampaan. Walaupun kecil,, menyimpan banyak harapan, cinta dan kasih sayang."

Ketika aku mulai jauh dan semakin jauh, dia menuliskan catatan misterius dari buah pikiran dan hatinya...
"Aku bersembunyi di padang ilalang dengan perasaan kesal, karena tak lagi dihiraukan seseorang. Dengan beribu sayang yang hilang,, ku bersemayam di pegunungan, yang dipenuhi bebatuan terjal, karena tak ingin dia menjemput angan, di antara jalan yang suguhkan ajal.."
"Biar ku berlari di tengah keramaian. Jangan khawatir! Tak membuatku mati, karena keinginanku sendiri, bukan juga bunuh diri. Sejauh mungkin aku tak peduli... Sepi,, yaa.. Sepi."

Ketika aku semakin hilang, dia menuliskan...
"Ku tunggu dirimu, di atas rajutan mimpi-mimpiku. Ku tunggu cintamu, di pinggiran angan yang kelabu. Ku tunggu hadirmu, dengan segenap cintaku,, yang mulai melebur menyatu dalam haru."

Thursday 29 March 2012

(¯`•.¸ Menuntut Ilmu ¸.•´¯)



بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih


اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ
"Ya Allah, manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku dan limpahkanlah rizqi berupa ilmu yang bermanfaat bagiku.1 Tambahkanlah ilmu kepadaku. Segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka." 2
 1.  Riwayat Nasai dan Hakim dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu.
2.   Riwayat Tirmidzi dengan sanad hasan dari Abu Hurairah radhiallahu’a

“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan menuntunnya meniti salah satu jalan menuju jannah. Sesungguhnya para malaikat mengembangkan sayap mereka bagi penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya seorang yang berilmu benar-benar dimintakan ampunan oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan-ikan di kedalaman air. Sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu di atas seorang yang beribadah adalah seperti bulan purnama yang melebihi bintang-bintang yang lain. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar atau dirham. Namun mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang meraihnya maka dia telah mendapatkan bagian yang berlimpah.” 3
3.  Diriwayatkan oleh Imam Ahmad – Al-Fathur Rabbani – (I/ 149), Abu Daud (3641), Ibnu Majah (223), Ibnu Hibban (I/ 289) dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ (6297).


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي فَبَلَّغَهَا فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ غَيْرِ فَقِيهٍ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ
"Semoga Allah mengelokkan wajah seseorang yang telah mendengar perkataanku, lalu dia menyampaikannya. Terkadang orang yang membawa fiqih (ilmu; pemahaman; hadits Nabi) bukanlah ahli fiqih. Terkadang orang yang membawa fiqih membawa kepada orang yang lebih fiqih (faham) darinya." 4
4. [HR. Ibnu Majah no:230, dan ini lafazhnya; Ahmad 5/183; Abu Dawud no: 3660; dan lainnya]




http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/24/wasiat-imam-al-ghazali-rahimahullah/
"Wasiat Imam Al Ghazali"
***
Anakku… Nasihat itu mudah. Yang sulit adalah menerimanya. Karena, ia keluar dari mulut yang tidak biasa merasakan pahitnya nasihat. Sesunggunya siapa yang menerima ilmu tetapi tidak mengamalkannya, maka pertanggungjawabannya akan lebih besar. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Orang yang paling berat azabnya pada hari kiamat kelak adalah orang berilmu (‘alim; ulama) yang tidak memanfaatkan ilmunya.”
Anakku… Janganlah engkau termasuk orang yang bangkrut dalam beramal, dan kosong dari ketaatan yang sungguh-sungguh. Yakinlah, ilmu semata tak akan bermanfaat-tanpa mengamalkannya. Sebagaimana halnya orang yang memiliki sepuluh pedang Hindi; saat ia berada di padang pasir tiba-tiba seekor macan besar nan menakutkan menyerangnya, apakah pedang-pedang tersebut dapat membelanya dari serangan macan jika ia tidak menggunakannya?! Begitulah perumpamaan ilmu dan amal. Ilmu tak ada guna tanpa amal.
Anakku… Sekalipun engkau belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal.“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm [53]: 39)“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi [18]: 110)
Anakku… Selama tidak beramal, engkau pun tidak akan mendapatkan pahala. Ali Karramallahu wajhahu berkata, “Siapa yang mengira dirinya akan sampai pada tujuan tanpa sungguh-sungguh, ia hanyalah berangan-angan. Angan-angan adalah barang dagangan milik orang-orang bodoh."
Al-Hasan Al-Basri rahimahullah berkata, “Meminta surga tanpa berbuat amal termasuk perbuatan dosa.”
Dalam sebuah khabar, Allah SWT berfirman, “Sungguh tak punya malu orang yang meminta surga tanpa berbuat amal.” Rasulullah saw bersabda, “Orang cerdas ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya dan berbuat untuk setelah kematian. Dan orang bodoh ialah siapa yang memperturut hawa nafsunya dan selalu berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah.
Anakku… Hiduplah semaumu, karena pada hakikatnya engkau itu mayit. Cintailah sesukamu, karena pasti engkau akan meninggalkannya. Dan, lakukanlah amal karena pasti engkau akan diberi balasan.Ilmu tanpa amal adalah gila. “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah [02]: 44). Dan, amal tanpa ilmu adalah sia-sia. Keduanya harus dipadukan satu sama lain.
Ilmu semata tak akan menghindarkanmu dari maksiat hari ini, dan tidak pula dapat menyelamatkanmu dari siksa neraka di hari esok. Jika hari ini kamu tidak sungguh-sungguh beramal, maka pada hari kiamat kelak engkau akan berkata, “Kembalikanlah kami (ke dunia) agar dapat melakukan amal salih.” Namun dijawab, “Hei kamu, bukankah kamu telah dari sana?!”
***5
5.   (M. Yusuf Shandy//Referensi: ‘Ma’allah’ karya Muhammad Al-Ghazali)

Thursday 23 February 2012

About "SKRIPSI"


Ketika data skripsi yang telah disusun dan diteliti hilang karena tiba-tiba harddisk internal laptop rusak, dan ketika seseorang menghilang dari kabar...

Dilarang Stop!!! Dilarang Parkir (Pending)!!!
Jangan sampai terhenti!! Jangan sampai patah semangat!!
Kreatif, Realistis, Inspiratif, sampai menghasilkan Informasi.

Kalaupun tiba-tiba harus terhenti karena sesuatu, mohon dilanjutkan yaa, teman...
b (^_^) d


*) Itu pesanku.. sekadar menghibur dan menyemangati diri.
"Keep smiling, fighting! Don't forget to pray!!"
All is well, all is well. Jiayou!!

Mengutip sedikit  akronim dari teman.. 
Ahmad Khairudin kata, "G.A.L.A.U. => God ALwAys with Us" 
Ginanjar Wismaji kata, "G.A.L.A.U. => God Always Listen And Understand"

Saturday 11 February 2012

Fisiologi Tumbuhan DAUN (gugur)


"daun tak pernah menyalahkan angin yang menerpanya"


Yups, mungkin istilah itu sudah tidak asing lagi. Apalagi setelah ada novel keren yang dirilis (red: kayak lagu aja) oleh Tere Liye yang judulnya
"Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"
Tapi di blog ini, Dhinar tidak membahas sinopsis novel keren itu. Okay, basa-basinya mungkin cukup dulu, kita lanjut ke topik utama yaa.

Tumbuhan seringkali menunjukkan gejala fisiologis karena adanya adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Misal: gugurnya bunga atau daun ketika lingkungan ekstrim. Daun sangat peka terhadap pengaruh lingkungan. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap anatomi dan fisiologi daun adalah penyediaan air serta intensitas cahaya. Menurut Maynard dan Orcott (1987), Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90 % dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air.
Pengaruh lingkungan dapat mengubah struktur epidermis, stomata maupun mesofil daun. Secara morfologi dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi dan berperan untuk proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, gutasi. Morfologi daun yang sempurna terdiri dari 3 bagian yaitu pelepah, tangkai (petiolus), helaian (lamina) daun.


Sesuai Judul Blog di Atas... kira-kira, yang menyebabkan pengguguran daun itu apa ya???
  1. Keterkaitan kehidupan sel dengan pengguguran daun
  2. Keterkaitan hormon dalam tumbuhan dengan pengguguran daun
  3. Keterkaitan air di dalam tumbuhan dengan pengguguran daun
  4. Keterkaitan gerak dalam tumbuhan dengan pengguguran daun
  5. Keterkaitan nutrisi pada tumbuhan dengan pengguguran daun

Keterkaitan kehidupan sel dengan pengguguran daun

Sel terbentuk karena adanya pembelahan sel-sel sebelumnya selama masa pertumbuhan. Dengan bertambahnya umur tumbuhan, otomatis akan diikuti dengan proses penurunan kondisi yang mengarah kepada kematian organ atau organisme. Proses perkembangan tanaman dari dewasa hingga hilangnya pengorganisasian dan fungsi disebut senescen (penuaan).
Pada tumbuhan dijumpai tipe-tipe penuaan (senescence) yaitu:
  1. Tipe 1, yaitu senescence yang meliputi keseluruhan tubuh tanaman (overall senescence). Akar dan bagian tanaman di atas tanah akan mati semua setelah menyelesaikan satu siklus kehidupannya.
  2. Tipe 2, yaitu senescence yang meliputi bagian tanaman di atas tanah (top senescence). Bagian tanaman di atas tanah mati, sedangkan bagian tanaman yang berada di dalam tanah tetap hidup.
  3. Tipe 3, yaitu senescence yang meliputi daun-daunnya (deciduous senescence). Tanaman menggugurkan semua daun-daunnya, sementara organ tanaman lain tetap hidup.
  4. Tipe 4, yaitu senescence yang meliputi daun-daun yang terdapat di bagian bawah suatu tanaman (progessive senescence). Tanaman hanya menggugurkan daun-daunnya yang terdapat di bagian bawah saja (daun-daun yang tua), sedang daun-daun yang atas dan organ tanaman lain tetap hidup. Nah, mungkin tipe 3 dan 4 cocok dengan topik blog ini.

Keterkaitan hormon dalam tumbuhan dengan pengguguran daun

Penuaan daun disertai dengan pengguguran daun terjadi karena kehilangan kandungan  klorofil, RNA, protein, dan berbagai macam enzim. Kandungan sel tersebut dan kandungan lainnya secara terus menerus akan disintesis dan rusak. Hilangnya suatu senyawa dapat terjadi akibat sintesis yang lambat dan/atau perusakan yang cepat.
Pengguguran daun melibatkan interaksi antara hormon auksin, etilen, sitokinin, dan asam absisat. Pada sebagian besar spesies, gugur daun, bunga, atau buah didahului oleh pembentukan zone absisi (pengguguran) atau lapisan absisi pada pangkal organ yang mengalaminya.
Pada musim gugur, daun akan berhenti memproduksi klorofil, sehingga kehilangan warna hijaunya. Warna daun yang terbentuk merupakan kombinasi pigmen klorofil yang sudah ada, akan tetapi diselubungi oleh klorofil yang berwarna hijau.
clip_image004
Gambar lapisan absisi.
Keguguran daun dikontrol oleh perubahan dalam keseimbangan etilen dan auksin. Lapisan absisi dapat dilihat sebagai suatu pita vertikal pada pangkal tangkai daun. Setelah daun jatuh, suatu lapisan pelindung gabus menjadi jaringan perut yang membantu mencegah patogen masuk kedalam tumbuhan tersebut.
Absisi dikontrol oleh perubahan pada keseimbangan etilen dan auksin. Selama konsentrasi auksin yang tinggi dipertahankan di helai daun, pengguguran dapat ditunda. Namun, penuaan menyebabkan penurunan tingkat auksin pada organ tersebut, dan konsentrasi etilen mulai meningkat. Etilen, zat pemacu pengguguran yang kuat dan tersebar luas diberbagai organ tumbuhan dan pada banyak spesies tumbuhan, menyebabkan pembesaran sel dan menginduksi sintesis serta sekresi hidrolase pengurai dinding sel. Hal ini akibat efeknya pada transkripsi, sebab jumlah molekul m RNA yang menyandingkan hidrolase meningkat sekali setelah diberi perlakuan etilen.

 Keterkaitan air di dalam tumbuhan dengan pengguguran daun

Fungsi air bagi tanaman yaitu: (1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, (2) sebagai senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke tanaman dan sebagai pelarut mineralnutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke bagian sel yang lainnya, (3) sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, (4) sebagai reaktan pada sejumlah siklus asam trikarboksilat, (5) sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, (6) menjaga turdigitas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam pembesaran sel, (7) mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu, (8) berperan dalam perpanjangan sel, (9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta (10) digunakan dalam proses respirasi (Noggle dan Frizt, 1983).
Air masuk melalui akar tanaman ke saluran xilem, menuju ke atas saluran xilem dan ke daun. Proses pengangkutan air karena adanya daya kapilaritas akar, tekanan akar dan daya isap daun. Setelah air melalui daun, kemudian terjadi proses penguapan. Di daerah lembab, tanaman tidak membutuhkan sistem perakaran yang dalam dan yang tersebar luas untuk pengambilan air, sebab air tanah berlimpah dan seluruh air yang dibutuhkan untuk transpirasinya dapat disuplai oleh volume tanah yang relatif kecil. Pada tanah di daerah tropis, yang lebih kering, proporsinya naik 30-40%, sedangkan spesies gurun pasir, sistem perakarannya sangat dalam, dapat mencapi 90% dari fitomasanya.
Salah satu contoh tanaman daun gugur yaitu pada pohon mahoni yang menggugurkan daunnya untuk menyesuaikan diri pada musim kemarau. Pengguguran daun pada pohon mahoni ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan tersebut kekurangan air sehingga mati.
Pengerutan dan pembengkakan isi sel selama dehidrasi dan rehidrasi dapat menyebabkan kerusakan mekanis yang tidak dapat pulih lagi terhadap membran sel dan/atau plasmodesmata di antara sel.

Wednesday 1 February 2012

Crew Mikrobiologi Agustus - Desember 2011 (Praktikum untuk Semester V)

Urut dari deret kanan ke kiri...
  1. Pak Ito'
    Nama lengkapnya Muhammad Waskito Ardhi, dosen MK dan MP Mikrobiologi. Beliau dosen muda yang energik, ヾ(´・∀・)ノ hap-hap-happpp.... friendly, humoris dan demokratis (selalu mendiskusikan dan mempertimbangkan pendapat-pendapat orang lain, welcomelah). Sekitar akhir 2012 beliau tidak mengajar lagi di UMS karena mendapat amanah di IKIP PGRI Madiun.

  2. Pak Sutar
    Sutar, ya, nama lengkapnya Sutar. Simple kan? Se-simple orangnya. Dia adalah Co-MP Mikrobiologi. Orangnya santai, polos sepolos daun yang jatuh... eh eh, kebawa postingan Daun Jatuh dan novelnya Tere Liye. Paling ingat kalau dia bilang "What are u doing?", "selak ijo selak ijo", "dhiiinnn dhiiinnn", "apakah mungkiiinnn?", "mau jadi apppaa?", "hmm hmm (sambil angguk-angguk, geleng-geleng, tunduk-tunduk; eh angguk-angguk saja deng)" dengan logat Boyolali-nya.
    Pak Sutar kalau marahin crewnya malah kayak lagi nahan lapar, marah seperti nggak marah. Kami yang dimarahi malah cengingas-cengingis. Hmmm, dasar Co aneh... Eh salah, dasar crew mringas-mringis. Sorry, pak Sut... Just kid ya'

  3. Mbak TH
    Lengkapnya Tri Hastuti, dari Karanganyar. Cantik, dewasa, perfect! Mbak TH, panggilan yang sering dilontarkan untuk menyapanya. Dekat dengan asisten, selalu tepat DL alias deadline, DL koreksian laporan. Mbak TH pernah jadi Co-MP Fisiologi Tumbuhan, jadi dia sedikit banyak tahu bagaimana menghandle praktikum. Sering nasehati pak Sutar kalau lagi lupa pak Sutarnya. eeeeccciiieee....

  4. Mbak Hetik
    Hetik Wulansari nama lengkapnya, asli Purwodadi. Dewasa banget, suaranya lemah lembut, kadang dipanggil teman-teman "ibu peri" oh so sweeeettt. Mbak Hetik selalu tepat DL juga lho, tepat deadline pengadaan snack untuk perut kelaparan. Krupuk setannnn, es pisang ijo, mie ayam, ah segarrrr.
  5. Dhinar - DhinDhin
    Lengkapnya Dhinar Dewi Istini, asli Blora tapi sampai sekarang tinggal di Kartasura. Banyak yang panggil DhinDhin. Siapa sih dia?
    ........................................................................................................................................................
  6. Piwi
    Dhian Prastikawatik sering dipanggil Piwi, asli Klaten. Khas dengan kacamata, juga pipinya yang cubby imut-imuttttt. Piwi orangnya antigalau, ceria selalu. Duh, apa ya rahasianya? Aku kok galau melow terus (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)
  7. Mbak Tika
    Nama lengkapnya Siti Kartikasari, dosen MP Mikrobiologi dan MP-MP yang lain juga MK yang ada di Prodi Biologi. Khas dengan kacamatanya, Mbak Tika tampil dengan cekatan, bijaksana. Ya, meskipun beliau dosen kami tetapi ketika di luar kegiatan praktikum, kuliah atau asistensi, kami memanggil dengan panggilan Mbak, Mbak Tika. It's more comfort...
  8. Pak Miko
    Seperti pak Sutar, pak Miko memiliki nama yang sederhana dan sahaja, cukup JUMIKO. Asli Boyolali. Mahasiswa Prodi Biologi sudah pasti kenal dengan pak Miko. Beliau mendapat amanah sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi UMS, Koordinator Pengurus Harian Laboratorium Biologi UMS, sempat merangkap amanah asisten MP pada semester yang sama. Wah wah... Amazing. Masih ingat kalau pak Miko menyapa "Hai pemirsa, piye pemirsa??" khas logatnya pak Miko.
Kami itu eksis, bukan narsis lho ya! Eksis yang inspiratif (alibi, hihii).
Berikut foto-foto kami, tentang kebersamaan Mikrobiologi.




Persiapan Praktikum. Sebelum menyilahkan praktikan untuk mengikuti praktikum, asistennya eksis



Selesai ndampingi praktikum, bersih-bersih mikroskop, eksis lagi


Kegiatan Praktikum
Praktikan eksis. Tidak mengapa, yang utama prosesnya (Selesai kegiatan pengamatan)
 
Hasil pengecatan bakteri Gram oleh praktikan
Hasil pengecatan bakteri Gram oleh praktikan

Persiapan sebelum Asistensi dan Praktikum agar asisten lebih siap dan mantap






RESPONSI. Agenda puncak dari sebuah mata praktikum tentang ujian yang berupa tes tertulis atau lisan
Salah satu cara untuk mengantisipasi ketegangan praktikan menghadapi responsi
 









Evaluasi dan ngeksis lagi...











Bersama praktikan di luar kegiatan



Masih banyak, tapi cukuplah... Nanti malah loadingnya lama cuma muser terus. :)